Pages

10/22/2009

SUPER MADUN ( FILM COMEDY ACTION)

Cerita/Skenario : Majayus Irone

”Madun (Pemuda, 22 Tahun) seorang lelaki kampung yang memiliki karakter unik. Dalam rutinitas keseharian dia merupakan pemuda yang lugu, naif bahkan cenderung terlihat bodoh dan lemah ketika sebagai mahasiswa atau menjadi guru ngaji menggantikan bapaknya. Disisi yang lain Madun dapat berubah menjadi pemuda yang memiliki kekuatan super supranatural manakala dia memiliki niat baik (sebagai password) membantu orang dalam menumpas setiap kejahatan. Dimana secara tiba-tiba dirinya mengejang bagai dialiri ribuan watt energi dan merubahnya dengan penampilan super hero(seperti rambut punk, otot kuat, tanpa kacamata minus dsb). Namun Madun juga memiliki kelemahan manakala dia lupa menjalankan ibadah shalat, maka kekuatan supranaturalnya tidak berfungsi. Dan Madun merahasiakan kekuatan itu dari orang lain”.

Episode 01
Dalam mimpi yang dialami Madun suatu malam. Sekelompok orang berseragam hitam mirip Ninja menghadang laju sebuah mobil sedan yang dikemudikan seorang sopir membawa seorang ahli telematika keluar dari laboratoriumnya di Jakarta. Sekelompok orang tersebut memaksa ahli kimia tsb menyerahkan tas yang dibawanya, tetapi lelaki tua itu menolak. Maka terjadilah saling tarik menarik dan perkelahian tidak seimbang. Sebentar saja sopir terjerembab dan jatuh pingsan, sedangkan Ahli Telematika berusaha melarikan diri. Sekelompok orang tersebut mengejar berusaha merampas tas meskipun lelaki tua tersebut tetap mempertahankannya. Seorang dari kelompok itu murka dan menembakan timah panas berulang-ulang ketubuh hingga lelaki itu tewas bersimbah darah. Sekelompok orang itu kemudian bergegas pergi sambil tertawa-tawa puas dengan tas hasil rampasannya. Madun terjaga dari tidur dan bergumam, ” Astagfirullahalaziim...aku mimpi buruk lagi, pertanda apa mimpi ini?”. Madun tidak menemukan jawabannya malam itu.

Malam kediaman Mister Orbeck (Pria, 45 Tahun) dia merasa senang atas laporan anak buah dan orang bayaran yang berhasil menjalankan misi merampas tas milik Ahli Kimia bahkan telah menghabiskan riwayat lelaki itu. Mister Orbeck masih mengincar beberapa nama ahli telekomunikasi dan Informatika yang menolak dimintanya untuk bergabung akan mengalami nasib seperti Ahli Telematika. Maka malam itupun mereka berpesta pora menikmati kemenangan.

Siang hari kediaman Madun. Lelaki itu baru saja keluar dari Mushala selesai mengajar mengaji para santri dan shalat Johor ketika Rizki (Pria, 22 tahun) dan Tania (Wanita, 20 Tahun ) datang sambil membawa koran pagi itu yang memuat kabar terbunuhnya Ahli Kimia bernama Doktor Danang Hendarto, seorang Ahli Telematika di Kampus tempat mereka kuliah. Berita tersebut membuat Madun terdiam dan berfikir serius apakah ada hubungan antara mimpinya tadi malam dengan kematian Doktor Danang? Madun berusaha menyimpan misteri mimpi tersebut dan mengajak kedua temannya untuk menunggunya berganti pakaian, sementara ditemani Enyak Marni (Wanita, 45 Tahun). Kemudian mereka pergi kuliah.

Diruang kerja seorang professor memberikan penjelasan kepada Madun Cs perihal terjadinya kasus penculikan dan pembunuhan terhadap para ahli yang dilakukan oleh sekelompok bromocorah yang ingin menguasai telekomunikasi global sebagai media kejahatan mereka. Namun sayangnya hingga saat itu pihak berwajib/kepolisian belum berhasil mengendus pelaku dan jenis operandi jaringan mereka.

Di Wartel/Warnet milik Gojali (Pria, 25 Tahun) seorang sahabat Madun Cs mencari informasi. Jali ceritakan belakangan warnet dan wartelnya mengalami berbagai gangguan berupa munculnya berbagai virus dan ancaman terror. Madun semakin bingung gerangan apa yang akan terjadi pada masyarakat. Dalam hati Madun bertekad akan menyelidiki kasus itu dengan caranya sendiri.

Enyak Marni memberi nasehat agar Madun jangan melibatkan diri dalam urusan orang lain. Justru Madun diminta lebih baik mengurusi murid-muridnya dipengajian mushala dekat rumah, menggantikan posisi Ustadz H. Jaelani (Pria, 50 Tahun), ketika babe ada panggilan ceramah ditempat lain.. Madun menyetujui saran Enyak Marni, meskipun diam-diam dia berusaha mencari tahu lewat komputer butut yang ada dikamar tidurnya. Hingga suatu malam Madun menemukan sebuah situs aneh yang memberikan ancaman serius : ”KEPADA SEMUA PENGGUNA KOMPUTER HARUS TUNDUK DAN PATUH PADA ATURAN KAMI ATAU SECARA OTOMATIS SELURUH JARINGAN KOMPUTER DAN TELEPON AKAN MELEDAK!”

Madun terhenyak hebat dan bingung mencari solusinya....

Ancaman itu ternyata benar, komputer yang ada dikamar meledak hebat dan membuat seluruh isi kamar porak poranda termasuk Madun. Madun babak belur, hal ini membuat Enyak Marni kerepotan. Madun dirawat untuk beberapa waktu.

Ketika sehat Madun melanjutkan kembali rutinitas seperti mengajar mengaji, kuliah, pergi keperpustakaan, bahkan refreshing ke Mall. Hingga suatu ketika Madun melihat Florencia (Wanita, 20 Tahun) bertengkar dengan Tom (Pemuda, 25 Tahun) yang berusaha lari dari mobil dan bersembunyi dibelakang Madun. Keruan saja Madun jadi sasaran Tom dan beberapa pengikutnya menghajar Madun. Madun babak belur.

Hingga suatu malam setelah selesai shalat tahajud, ketika Madun mulai tertidur dia didatangi sejenis mahluk berbentuk hologram putih. Mahluk itu mengaku bernama Kiyai Halimun – seorang ulama sakti yang akan memberinya bantuan karena melihat nasib yang selalu dialami Madun dan ketaatannya pada ibadah. Madun tidak percaya dan terbangun cepat. Mahluk hologram itu mengulurkan tangan menyentuh kepala Madun sepertinya dia menurunkan sebuah kesaktian luar biasa. Setelah itu mahluk hologram raib entah kemana. Madun berusaha mencari-cari diseluruh penjuru kamar. Madun bergumam, ”Apakah mungkin mahluk tadi adalah malaikat utusan Allah yang datang dan ingin menolongku? Atau itu hanya halusinasiku belaka...?” Madun segera melupakan kejadian malam itu.

Hingga suatu siang ketika Madun keluar dari Wartel milik Gojali, ada seorang ibu berteriak minta tolong karena tasnya dijambret. Dengan spontan Madun merasa terpanggil untuk membantu, ”seharusnya aku membantu perempuan itu, tapi apakah aku mampu melawan preman berpisau tersebut...?” belum lagi Madun selesai bicara tiba-tiba dia merasakan sekujur tubuhnya mengejang hebat bersamaan dengan keluarnya cahaya kebiruan berpendar. Dalam sekejap Madun berubah menjadi manusia super hero dan berhasil menghajar pencopet tersebut. Sekejap itu pula Madun kembali seperti semula.

Sebenarnya apakah yang terjadi pada diri Madun...? Dan Madun siap membantu siapa saja yang butuh pertolongannya!

FREEZE




Casting characters:


MADUN (Pria, 22 Tahun) lelaki tampan, sangat lugu, naif, baik hati, taat beribadah, namun cenderung terkesan tolol. Suatu ketika Madun dapat tampil dengan karakter lain: kuat, cerdas, trendy dan kharismatik

TANIA (Wanita, 20 Tahun) sahabat Madun, cantik, cerdas, pandai bergaul dan keibuan

MISTER ORBECK (Pria, 45 Tahun) tinggi tegap, keras hati, bengis dan kejam serta ambisius ingin menguasai dunia dan gemar membuat kekacauan

FLORENCIA (Wanita, 20 Tahun) anak Mr. Orbeck, cantik, pintar, agak culas, suka glamour, dan narsis

SANGAJI (Bocah lelaki, 10 Tahun) Keponakan Tania, sangat cerdas, punya kekuatan super, dan suka menolong teman-temannya dari gangguan orang jahat.

RIZKI (Pria, 21 Tahun) sahabat Madun, tegap, sederhana namun sedikit sembrono

HAJI JAELANI (Pria, 50 Tahun) ayahnya Madun, guru ngaji, kharismatik, sederhana dan bijaksana

ENYAK MARNI (Wanita, 45 Tahun) Ibunya Madun, sederhana, sedikit cerewet

TOM (Pria, 25 Tahun) tegap, berwatak kasar, arogan dan egois

GOZALI (Pria, 25 Tahun) sahabat Madun, agak gemuk, sedikit bloon, norak dan lucu.

No comments:

Post a Comment